Indonesia
wilayah timur direncanakan akan mengalami banyak perubahan perkembangan daerah
pada tahun 2017. Salah satu fakta yang mendukung pernyataan ini adalah
dijalinnya kesepakatan antara Pemerintah tingkat Kabupaten Tembrauw dengan
Kementrian Perhubungan. Kesepakatan tersebut adalah kesepakatan untuk
mendirikan sebuah Bandar Udara di kabupaten ini yang akan diberi nama Bandara
Werur. Hal ini memberi kesempatan pada maskapai penerbangan feeder dari
Sriwijaya Air untuk memperluas jaringannya dan memperluas cakupan daerah untuk
terus meningkatkan penjualan tiket pesawat Nam Air.
Menurut beberapa
sumber resmi, pada tahun 2014, Nam Air masih memusatkan perhatiannya sampai di
wilayah Nusa Tenggara Timur. Tiket pesawat Nam Air kedepannya
akan dipusatkan untuk menjangkau area terpencil diseluruh wilayah Indonesia
bagian timur.
Berdasarkan
rencana, Nam Air kedepannya akan menggunakan pesawat R80 buatan anak bangsa.
Dengan menggunakan pesawat R80 yang menggunakan mesin baling-baling, Nam Air
memperkirakan dapat menjual 80 tiket pesawat Nam Air untuk setiap
penerbangannya. Penggunaan pesawat mesin baling-baling akan sangat sesuai
dengan keadaan Bandar Udara yang ada didaerah terpencil. Masih banyak Bandara
di area terpencil memiliki landasan pacu yang relatif pendek. Bandara dengan
kondisi landasan pacu yang pendek tidak mungkin untuk digunakan oleh pesawat
bermesin jet. Dengan pesawat R80, Nam Air memiliki ekspektasi bahwa masyarakat
Indonesia didaerah terpencil dapat menikmati perjalanan udara dengan tiket
pesawat Nam Air.